Keindahan Plawangan
Pulau Lombok yang termasuk dalam Kepulauan Nusa Tenggara di
Propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan pulau dengan pesona yang beragam dalam
hal keindahan alam, bahari dan budaya masyarakatnya, sehingga pulau ini menjadi
sangat terkenal salah satu tujuan wisata para wisatawan lokal maupun manca
negara dalam liburannya. Bentangan pasir putih disepanjang pesisir pulau ini
menjadi daya tarik yang sangat besar bagi para wisatawan-wisatawan, terlebih
keindahan pulau-pulau kecil (sering dikenal dengan sebutan Gili oleh masyarakat
lokal setempat) yang kerap di gandrungi oleh wisatawan manca negara terutama
yang terkenal diantaranya adalah gili meno, gili air dan gili trawangan.
Kegiatan menyelam di dalam laut (sering disebut dengan istilah Diving)
ataupun hanya sekedar mengapung dan berenang dipermukaan air (sering dikenal
dengan istilah snorkling) yang bertujuan untuk menikmati
keindahan kehidupan di dalam laut menjadi salah satu kegiatan olah raga air
paling popular di pulau ini, bahkan suatu asosiasi penyelam professional
internasional merekomendasikan beberapa tempat di Lombok seperti gili
trawangan, pantai senggigi dan pantai kuta Lombok sebagai tempat-tempat dengan
pesona kehidupan laut yang mempesona dan sangat bagus sebagai tempat diving dan
snorkling tersebut.
Banyak wisatawan yang mengira bahwa keindahan pantai dan laut
Lombok merupakan satu-satunya pilihan wisata alam yang ada terdapat di Lombok.
Padahal secara topografi pulau Lombok merupakan dominasi dari gunung Rinjani
yang berdiri gagah setinggi 3726 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL). Gunung
inilah yang menjadi atap dari pulau Lombok dan merupakan gunung yang memiliki
aktifitas vulkanis hingga saat ini dan merupakan bagian dari Taman Nasional
Gunung Rinjani. Gunung Rinjani memiliki banyak mitos yang diyakini oleh
masyarakat sekitar, salah satunya adalah persemayaman dari sang Dewi Anjani
yang memiliki kecantikan tiada tara. Terlepas dari kecantikan sang Dewi Anjani
tersebut, keindahan di atap Lombok ini memiliki keindahan yang dapat dinikmati
bagi para wisatawan yang berhasil mencapai ketinggian tertentu pada kegiatan
mendaki gunung rinjani ini. Keindahan tersebut tentunya tidak dapat digambarkan
tepat dengan kata-kata dan hanya dapat dinikmati oleh para pendaki yang
berhasil mencapainya.
Perjalanan menuju atap rinjani tersebut dapat melauli 2 jalur
pintu utama, yaitu pintu Sembalun dan Pintu Senaru. Pintu yang umumnya
digunakan wisatawan yang hendak melakukan pendakian hingga ke puncak rinjani
adalah pintu Sembalun karena jarak tempuh yang lebih dekat dan menghemat
perjalanan karena dimulai dari ketinggian kurang lebih 1100 MDPL dengan
melewati 3 Pos (1. Pos Pemantauan 1400 MDPL; 2. Pos Tengengean 1500 MDPL; 3 Pos
Padabalong 1800 MDPL). Varietas tanaman yang umumnya dijumpai selama perjalanan
adalah padang savannah dan Cemara Gunung(casuarina junghuhniana). Umumnya
terdapat pondok tanpa lantai yang teletak ditengah jalur di daerah padang
rumput, bebatuan dan tanah landai sebagai tanda antara pos dengan pos lainnya.
Beberapa aliran lahar dan kali kering menjadi jalur yang digunakan para pendaki
selain jalan setapak dengan kontur tanah yang kadang menurun cukup curam,
selain itu banyak terdapat jembatan-jembatan yang dibangun pada 1990an awal
sebagai upaya menigkatkan tingkat pariwisata Gunung Rinjani agar lebih mudah
diakses oleh wisatawan dan masyarakat, namun pembangunan jalan tersebut
terhenti dan sampai saat ini bangunan jembatan yang masih belum selesai
pembangunannya tersebut dapat dilihat dan digunakan oleh siapapun pendaki yang
menggunakan jalur pintu Sembalun. Jalur sembalun memiliki tantangan bagi para
pendaki untuk dilalui dengan adanya jalur yang melewati bukit-bukit yang
terkenal menyiksa atau membuat menyesal pendaki yang melewatinya, sehingga
sering disebut sebagai Bukit Penyikasaan (sampai saat ini menjadi jalur pilihan
para pendaki) dan BukitPenyesalan (sudah sangat jarang dilewati karena
terputusnya beberapa jembatan yang terdapat dijalur ini). Umumnya para pendaki
menghabiskan waktu 8 hingga 10 jam hingga tiba di Plawangan Sembalun (2700
MDPL) dan berisitrahat untuk persiapan menuju Puncak Rinjani (3726 MDPL). Bagi
anda yang hendak melakukan perjalanan ke Puncak Rinjani, sebaiknya menyiapkan
fisik dan peralatan yang memadai. Suhu rata-rata di Puncak Rinjani dapat
mencapai 12 derajat celcius, bahkan dapat mencapai -1 apabila sedang musim
hujan.
Pintu Senaru dimulai dengan ketinggian kurang lebih 600 MDPL
dan terdapat RTC (Rinjani Trekking Center) Senaru dan 4 Pos (1.
Gerbang; 2. Montong Satas; 3. Pondokan Malokak; 4. Cemara Lima) hingga menuju
Plawangan Senaru (2500 MDPL) dan Danau Segara Anak (2000 MDPL). Jalur Pintu
Senaru lebih banyak digunakan oleh wisatawan (kebanyakan adalah wisatawan manca
negara) yang hanya hendak menikmati keindahan panorama pemandangan Puncak
Rinjani dan Danau Segara Anak (yang keindahannya sampai digambarkan di uang
nominal sepuluh ribu rupiah) dari Plawangan Senaru (2500 MDPL). Selain itu
jalur ini merupakan pilihan bagi wisatawan yang hendak lebih cepat mencapai
danau (2000 MDPL) dan menikmati keindahan alam disekitar danau dengan melakukan
camping dan memancing ikan-ikan carper dan mas (pernah dilakukan penyebaran
bibit ikan oleh pemerintah di danau ini). Bahkan beberapa diantara para pendaki
ada yang melanjutkan pendakiannya ke kaki Gunung Jari Baru (2376 MDPL) yang
merupakan anak gunung baru dan hingga saat ini masih melakukan aktifitas
vulkanik dan menambah keindahan dari komposisi alam yang terdapat di sekitar
danau Segara Anak.
Apapun jalur yang anda pilih dalam perjalanan menuju Puncak
Rinjani atau Danau Segara Anak akan menjadi pembayaran yang tuntas terhadap
rasa lelah selama perjalanan. Keindahan Panorama yang dapat dilihat dari Puncak
pada saat Matahari terbit merupakan “hidangan utama” dari rangkaian perjalanan
ini, hamparan pulau Lombok dan gili-gili dapat dilihat dari Puncak Rinjani,
bahkan bila keadaan cerah, pendaki dapat melihat gunung-gunung lain yang
menyembul dari bawah awan, seperti gunung Agung di pulau Bali dan Gunung
Tambora di Sumbawa. Keindahan danau Segara Anak (2000 MDPL) yang tenang,
cerukan tebing puncak rinjani akibat letusan besar dimasa lalu, desir angin
lembah yang bersahutan dan lautan awan yang berada di bawahnya menjadi suguhan
yang sangat memukau bagi seluruh pendaki yang berwisata ke atap Lombok ini.
Selain itu masih terdapat tempat-tempat menarik lainnya seperti Mata Air Kalak
yang berada tidak jauh dari danau Segara Anak, yaitu pemandian air panas yang
terjadi karena pertemuan air panas gunung dan air dingin mata air. Selanjutnya
banyak terdapat air terjun yang terdapat sepanjang perjalanan jalur Senaru,
seperti Air Terjun Sendang Gila dan Air Terjun Tiu Kelep yang memiliki
ketinggian kurang lebih 500 meter dan menghasilkan bias pecah air yang
menyebabkan terciptanya pelangi di berbagai sisi-sisi tebing.
Keindahan panorama alam yang terdapat di atap pulau Lombok
ini dapat dijangkau dengan harga yang sangat memadai oleh turis lokal maupun
manca negara. Bahkan para pendaki dapat menggunakan jasa porter (orang-orang
yang menyewakan tenaga dan keahlian untuk menunjukkan jalan, mengangkut barang,
memasak makanan dan memasang tenda) untuk membantu kenyamanan para pendaki.
Bagi anda para calon wisatawan pulau Lombok dapat menjadikan Gunung Rinjani
sebagai salah satu pilihan dalam berwisata. Indonesia sebagai negara dengan
berbagai tempat yang indah dan menarik menjadi sangat terkenal di dunia, salah
satu penyebabnya adalah keindahan dari Gunung Rinjani yang patut kita nikmati
dan kunjungi sebagai tanah air dan bagian diri kita sendiri. Selamat Mendai !!
0 komentar:
Posting Komentar