Pengertian Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi
intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi
intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam
pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi
pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
Dalam buku Trans–Per Understanding Human Communication, 1975, disebutkan bahwa
komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan pengertian.
Di lain pihak Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental
Concept in Human Communication mendefinisikan komunikasi
intrapersonal sebagai: Komunikasi yang berlangsung dalam diri kira, ia meliputi
kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan
memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana
1993).
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi
intrapersonal dalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang. Orang
ini berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara
pada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada
dirinya sendiri, an dijawab oleh dirinya sendiri.
Tahapan Proses Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi
intrapersonal menguraikan bagaimana seorang individu menerima informasi,
mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali, yang melalui
tahap-tahap proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori, dan berfikir.
Teori-teori Komunikasi
Intrapersonal
1. Psikologi Sosial
Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalma hubungan denagn situasi social. Latar belakang
timbulnya psikologisosial berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel
Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologisosial berpangkal pada proses
imitasi sebagai dasar dari pada interaksi social antar manusia.
Gustave Le Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu
jiwa individu dan jiwamassa yang masing-masing berlainan sifatnya.
Sigmund Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu
sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja
tidakdisadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan
terpendam.
2. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)
Teori ini menyatakan bahwa informasi
mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi), kemudian masuk
short-term-memory (STM) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam
long-term- memory (LTM). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.
Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara
visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui
pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya berlangsung
sepersepuluh sampai seperempat detik.
3. Teori Aus
Menurut teori ini, memori hilang atau
memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih terus
menerus. Namun menurut Hunt, makin sering mengingat, makin jelek kemampuan
mengingat. Dimana tidak selamanya waktu dapat mengauskan memori.
Jadi kesimpulannya ialah komunikasi
intrapersonal merupakan dasar dari semua bentuk komunikasi. Oleh sebab itu
kedudukan komunikasi intrapersonal menjadi sangat penting, utamanya dalam hal
memproses lambang atau isyarat menjadi lambang atau isyarat yang dimengerti
oleh pihak penyampai dan penerima informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar