Kamis, 29 Oktober 2015

Komunikasi Intrapersonal

Pengertian Komunikasi Intrapersonal
            Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
            Dalam buku Trans–Per Understanding Human Communication, 1975, disebutkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu menciptakan pengertian. Di lain pihak Ronald L. Applbaum dalam  buku  Fundamental  Concept  in  Human Communication mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai: Komunikasi yang berlangsung dalam diri kira, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana 1993).

 
            Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal dalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang.  Orang ini berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan, dia berbicara pada dirinya sendiri, berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri, an dijawab oleh dirinya sendiri.

Tahapan Proses Komunikasi Intrapersonal
                  Komunikasi intrapersonal menguraikan bagaimana seorang individu menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali, yang melalui tahap-tahap proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori, dan berfikir.

Teori-teori  Komunikasi Intrapersonal
            1. Psikologi Sosial
           Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalma hubungan denagn situasi social. Latar belakang timbulnya psikologisosial berasal dari beberapa pandapat, misalnya Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologisosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi social antar manusia.
            Gustave Le Bon berpendapat bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwamassa yang masing-masing berlainan sifatnya.    Sigmund Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya  saja tidakdisadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan   terpendam.
            2. Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)
              Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi), kemudian masuk short-term-memory (STM) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term- memory (LTM). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.
            Terdapat dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung cepat, hanya   berlangsung sepersepuluh sampai seperempat detik.
        3. Teori Aus
             Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih terus menerus. Namun menurut Hunt, makin sering mengingat, makin jelek kemampuan mengingat. Dimana tidak selamanya waktu dapat mengauskan memori.


Jadi kesimpulannya ialah komunikasi intrapersonal merupakan dasar dari semua bentuk komunikasi. Oleh sebab itu kedudukan komunikasi intrapersonal menjadi sangat penting, utamanya dalam hal memproses lambang atau isyarat menjadi lambang atau isyarat yang dimengerti oleh pihak penyampai dan penerima informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar